Kandungan Nutrisi Pada Ikan

Kandungan Nutrisi Pada Ikan- Ikan merupakan salah  satu bahan kuliner yang mengandung aneka macam macam zat nutrisi. Sebagai salah  satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak jenuh. unsur lemak tak jenuh tersebut antara lain : omega-3, Eicosapentaenoic acid /EPA, Docosahexanoic acid /DHA), yodium, selenium, flourida, zat besi, magnesium, zink, taurin, coenzyme Q10. 

Disamping itu, ikan pula mengandung kalori yang rendah. Kekerangan mempunyai kandungan zat gizi yang hampir sama dengan ikan. Sedangkan Crustacea mengandung 2 kali lebih lebih banyak kandungan kolesterol dibanding ikan dan molusca diklasifikasikan kuliner yg tinggi kolesterol. 

Tetapi demikian, kandungan omega-3 dan nutrisi lainnya dalam Crustacea & mulusca juga tinggi. Bahkan beberapa pakar nutrisi jua mengungkapkan tingginya kolesterol pada makanan tidak selalu menjadi prediksi tingginya kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, mengkonsumsi Crustacea & mulusca 2 kali seminggu masih mempunyai impak positif yang lebih akbar dibandingkan menggunakan efek negatifnya.

Kandungan Nutrisi Pada Ikan
Kandungan Nutrisi Pada Ikan
Ikan

Selenium

Selenium sudah diakui menjadi unsur esensial bagi insan dan merupakan bagian krusial dari enzym yg berperan pada menciptakan antioksidan. Selenium membantu mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimiawi dan radiasi. 

Hasil penelitian pada hewan percobaan menerangkan kekurangan selenium mengakibatkan gejala pertumbuhan lambat; dystrophy otot & necrosis jantung, ginjal & hati. Bagi wilayah/negara yang tingkat kandungan selenium pada tanahnya rendah seperti Australia, maka mengkonsumsi ikan sebagai faktor yang amat krusial untuk mencegah kekurangan selenium.

Co-enzyme Q10

Ikan adalah keliru satu sumber co-enzym Q10 yg sangat baik. Walaupun lebih dari 40 tahun yg kemudian co-enzym Q10 sudah dikenal berfungsi menjadi suatu antioksidan, tetapi baru akhir-akhir ini 

menerima perhatian berkaitan menggunakan sumber makanannya. Konsentrasi co-enzym meningkat dibawah impak tekanan misalnya latihan fisik & pada kondisi degeneratif otak, misalnya penyakit kepikunan/alzheimer. 

Dilaporkan pula bahwa konsentrasi co-enzym menurun dalam beberapa penyakit termasuk penyakit degenerasi otot & carcinomas hati. Walaupun co-enzyme Q10 dapat dibangun pada tubuh, tetapi asupan berdasarkan kuliner masih sangat dibutuhkan.

Taurin

Seafood poly mengandung taurin. Asam amino ini sudah diketahui berperan dalam deretan dan ekskresi garam empedu, yang dipecah sebagai kolesterol. Taurin pula berperan pada fungsi retina & fungsi kognitif.

Asam lemak tak jenuh

Seafood mengandung asam lemak tak jenuh omega-tiga, Eicosapentaenoic Acid (EPA) & Docosahexaenoic Acid (DHA) yg sangat tinggi. 

Kandungan omega-3 dalam ikan jauh lebih tinggi dibanding asal protein hewani lain seperti daging sapi & ayam. Daging babi bahkan sama sekali tidak mengandung omega-tiga. 

Tubuh insan dapat membentuk beberapa tipe asam lemak, namun demikian asupan asam lemak essensial khususnya asam lemak tak jenuh omega-3 & omega-6 masih dibutuhkan. 

Sumber utama omega-tiga adalah seafood dan flora misalnya kacang kedelai, kanola, biji rami. Sedangkan asal utama omega-6 pula ditemukan pada seluruh jenis seafood misalnya Crustacea, mulusca, ikan & tumbuhan misalnya bunga matahari, jagung dan kedele. 

Konsumsi makanan yg asal berdasarkan tumbuhan yg mengandung omega-6 mengakibatkan rasio omega-tiga menggunakan omega-6 sebagai rendah karena kandungan omega-tiga pada flora jauh lebih rendah dibanding kuliner berdasarkan ikan. Konsumsi ikan secara teratur memegang peranan krusial dalam memenuhi rasio omega-3 dan omega-6. 

Untuk pencegahan terhadap kekurangan asam lemak esensial, pakar nutrisi menyarankan manusia wajib  mengkonsumsi tidak kurang berdasarkan 2,4% berdasarkan total asupan omega-6 & 0,lima-1,0% berdasarkan total asupan omega-tiga.

Makan ikan atau suplemen minyak ikan

Banyaknya manfaat omega-3 terhadap kesehatan, mendorong aneka macam perusahaan kuliner menerapkan strategi bisnisnya buat menarik konsumen dengan memfortifikasi omega 3 dalam produknya. Demikian juga, menggunakan makin maraknya perusahaan obat-obatan yang memproduksi suplemen minyak ikan. 

Minyak ikan memiliki konsentrasi kandungan omega-3 yg lebih tinggi dibanding ikan utuh, sehingga bisa dijadikan pilihan alternatif khususnya bagi orang yang bermasalah untuk makan ikan atau orang yg memerlukan asupan omega-3 dalam jumlah banyak. 

Sebagai model, buat memperoleh imbas omega 3 pada menurunkan konsentrasi triglyceride (lemak dalam darah), mengurangi resiko denyut jantung yang tidak normal & mengoreksi depresi dibutuhkan asupan omega 3 dalam jumlah tertentu. 

Untuk memperoleh impak tadi diatas, sebagian orang wajib  makan ikan setara 2 – tiga kali menggunakan 100 gr per sekali makan pada sehari atau sekitar 6-9 gram minyak ikan per hari (homogen homogen 100 gram ikan mengandung minyak ikan sekitar tiga gram). 

Minyak ikan memiliki efek yang lebih cepat dibanding menggunakan makan ikan. Namun demikian, beberapa manfaat makan ikan terhadap beberapa penyakit nir bisa diperoleh dengan mengkonsumsi minyak ikan. 

Bagi penderita tekanan darah tinggi misalnya, akan lebih berman-faat makan ikan daripada minyak ikan lantaran penurunan tekanan darah disebabkan oleh tingginya proporsi DHA dan EPA. Ikan lebih poly mengandung DHA dan EPA dibandingkan minyak ikan.

Beberapa nutrisi pada ikan misalnya protein dengan asam aminonya, micronutrient, co-enzym Q10 nir ditemukan pada minyak ikan. Ikan jua mengandung faktor anti-oksidan yg melindungi asam lemak tak jenuh berdasarkan oksidasi sebelum dan sesudah proses pencernaan. 

sedangkan minyak ikan nir mengandung anti-oksidan tersebut. Guna memperoleh asupan omega-3 berlebihan, memakai minyak ikan memang lebih praktis. 

Hanya saja, mengkonsumsi minyak ikan secara berlebihan akan mempunyai pengaruh negatif terhadap kesehatan diantaranya merupakan kesamaan pendarahan, kecenderungan peningkatan kolesterol (nir hanya kolesterol baik/HDL namun pula kolesterol dursila/LDL) khususnya buat penderita diabetes dan penderita yang sedang menurunkan triglyceride.

Secara generik ikan tetap lebih berguna dibandingkan minyak ikan, kecuali bagi orang eksklusif yang mempunyai masalah makan ikan dan bagi orang yg memerlukan asupan omega-3 dalam jumlah akbar. Bagi orang tersebut maka minyak ikan bisa dijadikan alternatif dalam menjaga kesehatan. 

Tetapi demikian, perlu adanya pengawasan medis yang ketat apabila minyak ikan tersebut digunakan dalam jumlah banyak. Secara holistik protein, vitamin, mineral & asam lemak omega-tiga yg dikandung dalam ikan mempunyai peran dalam kesehatan tubuh manusia baik pada bagian otak, mata, jantung, paru-paru, otot, pencernaan, kulit juga persendian. 

Kandungan nutrisi ikan yg luar biasa tersebut, mengakibatkan krusial-nya ikan dalam diet diperluas berdasarkan diet buat menyembuhkan penyakit menjadi diet buat pencegahan penyakit. 

Jadi anda tidak perlu lagi takut menya-jikan & mengkonsumsi ikan. Mengkonsumsi ikan minimal dua – 3 kali seminggu merupakan pilihan yg bijaksa-na, karena anda telah melakukan pencegahan terhadap beberapa penyakit. 

Disamping itu, dampak jangka panjangnya generasi yang akan datang diperlukan akan menjadi cerdas & sehat. Dibandingkan dengan negara-negara lain, konsumsi ikan per kapita per tahun di Indonesia waktu ini masih tergolong rendah, yaitu 19,14 kg. 

Hal ini sangat disayangkan, terutama mengingat betapa akbar peranan gizi ikan bagi kesehatan. Untuk mengatasi kasus rendahnya konsumsi ikan bahari dampak harganya yang nisbi mahal, perlu upaya pengembangan ikan air tawar.  

Sebagai bahan pangan, ikan adalah asal protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan menggunakan produk lainnya merupakan kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan sempurna buat dietdimasa yg akan datang.

Ikan bisa digolongkan sebagai tiga bagian, yaitu ikan air laut, air tawar, & air payau atau tambak. Ikan yang hidup pada air tawar dan air laut sangat poly, sehingga dibedakan menjadi golongan yang bisa dikonsumsi dan ikan hias. Lingkungan hayati ikan air tawar adalah sungai, danau, kolam, sawah, atau rawa. 

Berbagai macam bahan gizi pakan ikan/kuliner yg sangat penting bagi kebutuhan ikan. Ikan adalah salah  satu jenis organisme air asal pangan bagi insan yg banyak mengandung protein. 

Agar bisa dibudidayakan dalam ketika yang nisbi tidak terlalu usang maka pada proses pembudidayaannya selain memakai pakan alami pula menaruh pakan buatan. Pakan buatan yang diberikan dalam ikan harus mengandung zat gizi yang sinkron menggunakan kebutuhan ikan tadi. 

Saat ini dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahuan tentang nutrisi ikan maka pabrik pakan buatan ikan menyusun formulasi pakan sesuai menggunakan kebutuhan gizi setiap jenis ikan yg akan dibudidayakan. 

Oleh karena itu dalam bab ini akan dibahas beberapa subbab yang sangat mendukung dalam proses pembuatan pakan ikan yaitu pengetahuan mengenai energi & kandungan nutrien yang wajib  masih ada dalam pakan ikan yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin & mineral.

Pengetahuan mengenai zat gizi ini mencakup penggolongan nutrien dan tipe, struktur kimia, fungsi generik dan arti krusial pada dalam ilmu gizi hewan air. Nutrien atau kandungan zat gizi pada bahan pakan di bagi menjadi enam bagian yaitu : tenaga, protein & asam amino, lipid & asam lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Kebutuhan zat gizi pakan ikan (tambak). Pada dasarnya kebutuhan zat gizi ikan sangat tergantung dalam jenis dan tingkatan stadianya. Ikan dalam  singkatan stadia dini (berusia belia)  umumnya  memerlukan komposisi pakan  dengan kandungan protein lebih tinggi dibandingkan dengan stadia lanjut (berusia dewasa) karena dalam tingkat  stadia dini zat kuliner tersebut difungsikan buat mempertahankan hidup & pula buat pertumbuhannya. 

Sifat fisik dan bentuk  pakan  yg  diberikan pula sangat  tergantung pada jenis ikan dan strata stadia ikan yg dibudidayakan.  Jenis ikan yg hidup di dasar perairan, misalnya udang dan lele, memerlukan pakan yang gampang tenggelam, sedangkan jenis ikan lainnya yg hidup di bagian atas air memerlukan pakan yg bisa melayang serta tidak cepat tenggelam. 

Dilihat berdasarkan bentuknya, ikan pada strata stadia dini memerlukan pakan berbentuk tepung (powder) atau remah (crumble), sedangkan dalam tingkatan stadia lanjut berbentuk pelet.

Energi

Dalam kehidupan insan setiap hari seringkali mendengar kata tenaga. Energi asal menurut istilah Yunani yaitu En yg berarti in & Ergar yg berarti work, menurut arti istilah asalnya energi bisa didefenisikan menjadi kapasitas atau sesuatu yg bisa diolah kedalam bentuk kerja atau kemampuan untuk bekerja. 

Bentuk tenaga pada kehidupan manusia bisa dikelompokkan menurut sumbernya yaitu tenaga mekanik, tenaga panas,tenaga listrik dan tenaga molekuler. Energi akan terdapat & hadir pada setiap bentuk yang tidak selaras dan diadaptasi dengan pekerjaan berbeda. 

Pada ikan sebagai organisme yang herbi air membutuhkan kuliner buat menyediakan tenaga yang mereka perlukan. Energi bagi makhluk hayati asal berdasarkan kuliner dimana menurut makanan ini akan diubah menjadi energi kimia dan disimpan dalam tubuh pada bentuk Adenosin Tri Phosphat (ATP). 

Dengan adanya tenaga ini dapat mengubah tenaga kinetik dari suatu reaksi metabolisme yg menyebabkan kerja & panas. Pada ikan sumber energi diperoleh menurut pakan, dimana pada pakan ikan ini mengandung zat gizi/nutrien yg dari dari karbohidrat, lemak dan protein dan bisa terukur secara eksklusif atas pertolongan bom kalorimeter. 

Energi diharapkan buat melakukan pekerjaan mekanis (aktivitas otot), pekerjaan kimia (proses kimia yang berlangsung pada tubuh), kerja elektrik (aktifitas saraf), dan pekerjaan osmotic (memelihara badan untuk menjaga ekuilibrium satu sama lain dan dengan medium air tawar, payau atau air bahari dimana organisme air itu hidup). 

Energi yang diperoleh sang makhluk hidup ini bisa menimbulkan panas dimana berdasarkan ilmuwan Lavoiser dan La Place (1780) Panas dari tubuh fauna berasal dari oksidasi zat-zat organik dan makanan yang diberikan digunakan menjadi asal energi. 

Oleh karenanya nilai tenaga suatu bahan makanan bisa digunakan menjadi dasar dalam memilih nilai gizi berdasarkan bahan makanan tadi.

Energi bebas adalah tenaga yang tersedia untuk aktifitas biologi & pertumbuhan sehabis kebutuhan energi terpenuhi.Kuantitas dan energi yang tersedia buat pertumbuhan adalah jenis tenaga yg paling primer berdasarkan segi pandangan akuakultur. 

Kebutuhan energi hewan air berbeda-beda kuantitasnya, hal ini dapat dibedakan berdasarkan jenis ikan yg dibudidayakan, norma makan, berukuran ikan, lingkungan & status reproduksi. 

Energi yg disediakan sang kuliner adalah salah  satu pertimbangan yg penting pada dalam menentukan nilai gizinya. Energi dinyatakan dalam kilokalori (kkal) atau kilojoule (kJ). Satu kilokalori merupakan jumlah panas yang diharapkan buat meningkatkan temperatur satu gr air dari 14,5oC sebagai 15,lima oC (dalam air 10C). 

Joule merupakan satuan energi listrik dalam sistem metrik dan satu kkal sama menggunakan 4.184 kJ. Sebagai contoh, 70 kkal sama menggunakan 293.02 kJ atau bisa juga memakai satuan British Thermal Unit (BTU) dimana 1 BTU = 252 kalori. 

Setelah mempelajari bagian ini, pembaca wajib  mampu membedakan bentuk energy & pengukurannya. 

Memahami metabolisme energi berkenaan menggunakan kuliner, persamaan energi dalam ekuilibrium dan faktor-faktor yang berpengaruh pada tenaga yang mengakibatkan kebutuhan ikan akan energi disesuaikan menggunakan cara anugerah pakan dalam budidaya ikan dan memahami arti protein tenaga ratio yg merupakan perbandingan antara protein optimal dengan energi yang masih ada dalam pakan ikan.

Pemanfaatan Energi

Energi yg diperoleh dari pakan digunakan sebagai asal energi utama yg pada pembagian tenaga dianggap dengan Gross Energi atau tenaga kotor. Gross Energi (GE) nilai makanan ini dapat didefenisikan sebagai total tenaga yg terdapat pada kuliner. 

Semua tenaga yang diperoleh dari asupan pakan yang dikonsumsi sang ikan, tidak semuanya digunakan buat keperluan pertumbuhan & perkembangan ikan lantaran tenaga tadi akan dibagi sebagai Digestible energy (DE) yaitu tenaga yg bisa dicerna dan Fecal energy (FE) yaitu tenaga yg dipakai untuk kegiatan pembuangan output eksresi dalam ikan berupa feses. 

Dari Digestible Energy ini yg selanjutnya akan dipergunakan sang ikan buat kegiatan proses metabolisme & proses hasil buangan metabolisme yang terbagi menjadi Metabolizable Energy (ME) yaitu tenaga yg dapat dipergunakan buat kegiatan metabolisme & Metabolic Excretion yaitu energi yg dimuntahkan sang ikan buat proses pembuangan urin (Urine Excretion) dan Gill Excretion (GE). 

Energi yang dipergunakan buat aktivitas metabolisme didalam tubuh ikan ini dibagi lagi sebagai dua yg akan digunakan buat aktivitas kegiatan metabolisme misalnya kegiatan mengkonsumsi oksigen dalam media pemeliharaan yg biasa diklaim menggunakan Heat Increment (HiE) atau menggunakan istilah lain dalam proses fisiologis ikan yang dianggap dengan Specific Dynamic Action yaitu energi yg diharapkan oleh ikan buat kegiatan hayati harian ikan. \

Energi yang tersisa dari proses kegiatan metabolisme merupakan energi bersih yg diklaim dengan Net Energy (NE) yg akan dipergunakan maintennce atau perawatan ikan misalnya metabolisme basal, kegiatan ikan, aktivitas renang, adaptasi terhadap suhu & sisanya baru akan digunakan buat pertumbuhan. 

Jadi energi yg akan digunakan untuk pertumbuhan merupakan tenaga yg tertinggal sesudah kebutuhan buat metabolisme basal ikan terpenuhi & apabila masih ada yang tersisa energi tersebut akan digunakan buat aktivitas reproduksi.

Energi Metabolisme

Tingkat kebutuhan energi dalam ikan biasanya dikaitkan dengan taraf kebutuhan protein optimal dalam pakan. Dalam dunia akuakultur biasa disebut dengan protein energi ratio (P/e). 

Nilai protein tenaga ratio dalam ikan konsumsi sebaiknya berkisar antara 8 – 10. Nilai ini diperoleh dari output perhitungan antara kadar protein dalam pakan dengan jumlah tenaga yang diperoleh pada formulasi pakan tadi dalam level energi yang dapat dicerna (DE).

Nilai energy yg diperhitungkan tersebut biasa diklaim menggunakan tenaga metabolisme. 

Energi metabolisme ini diperoleh sesudah nutrien primer karbohidrat, lemak, & protein mengalami beberapa proses kimia misalnya katabolisme dan oksidasi pada dalam tubuh fauna. 

Energi bebas digunakan buat pemeliharaan pada proses kehidupan misalnya metabolisme sel, pertumbuhan, reproduksi dan aktifitas fisik.Keseimbangan antara energi dan protein sangat krusial dalam menaikkan laju pertumbuhan ikan budidaya. 

Jika kandungan energi pada pakan berkurang maka protein pada tubuh ikan akan dipecah dan dipergunakan menjadi sumber tenaga. 

Seperti kita ketahui pada ikan protein sangat berperan pada pembentukan sel baru, bila protein digunakan sebagi sumber energi maka akan mengakibatkan pertumbuhan ikan terhambat. 

Oleh karenanya jumlah energi yang dibutuhkan buat pertumbuhan dan pemeliharaan ikan budidaya sangat dipengaruhi oleh jenis ikan, umur ikan, komposisi pakan, taraf reproduksi dan tingkat metabolisme standar.

Energi didalam tubuh organisme umumnya akan diubah sebagai tenaga kimia yang biasa disebut dengan Adenosin Triphosphat atau ATP. ATP ini sangat diharapkan sang tubuh buat aneka macam aktivitas misalnya proses kehidupan biokimia misalnya anabolisme atau sintesa, daya mekanis, tenaga elektris, kerja osmotik & proses metabolisme lainnya. 

ATP adalah suatu tenaga yang kaya akan molekul lantaran unit triphosphatnya berisi 2 ikatan phosphoanhydride. Adenosin triphosphat (ATP) merupakan daya penggerak penting karena merupakan tenaga yg diperlukan dalam proses biokimia terdapat kehidupan. 

Ikan merupakan organisme air yang memakai protein sebagi sumber energi utama berbeda menggunakan manusia yg memakai karbohidrat sebagai sumber tenaga primer. 

Oleh karenanya dalam menyusun pakan ikan terdapat suatu parameter yg disebut menggunakan kesimbangan energi yg diperoleh menurut perhitungan nilai energi yg bisa dicerna dibagi dengan kadar protein pakan ikan. 

Nilai energi berdasarkan setiap kandungan nutrisi pada ikan sangat tidak sinkron, misalnya menurut hasil penelitian menurut satu gr protein akan menaruh nilai tenaga kotor (GE) sebanyak lima,6 kkal/g, sedangkan buat satu gr lemak adalah 9,4 kkal/g & buat satu gr karbohidrat merupakan 4,1 kkal/g. 

Nilai energi ini merupakan nilai tenaga yang diperoleh bila zat kuliner secara paripurna dibakar sebagai hasil-hasil oksidasi melalui CO2, H2O dan gas lainnya. Setiap jenis ikan mempunyai daya cerna yg berbeda pada nutrisi yg dikonsumsinya. 

Pada ikan salmon merupakan keliru satu jenis ikan hewan pemakan daging mempunyai kecernaan yang rendah terhadap karbohidrat sebagai akibatnya tenaga yg diperoleh menurut karbohidrat hanya bisa dicerna sebesar 40%, sedangkan ikan catfish merupakan salah  satu jenis ikan omnivora mempunyai kemampuan mencerna karbohidrat lebih tinggi dibandingkan dengan ikan hewan pemakan daging yaitu 70%.

Protein

Protein merupakan nutrisi utama yang mengandung nitrogen & merupakan unsur utama berdasarkan jaringan & organ tubuh fauna dan jua senyawa nitrogen lainnya seperti asam nukleat, enzim, hormon, vitamin dan lain-lain. 

Protein diperlukan menjadi asal tenaga utama karena protein ini terus menerus diperlukan dalam makanan buat pertumbuhan dan perbaikan jaringan yg rusak. 

Protein mengandung karbon sebesar 50-55%, hidrogen lima-7%, dan oksigen 20-25% yg bersamaan menggunakan lemak & karbohidrat, jua mengandung nitrogen sebanyak 15-18%, homogen-homogen adalah 16% & sebagian lagi merupakan unsur sulfur dan sedikit mengandung fosfat dan besi. 

Oleh karenanya beberapa literatur mengatakan bahwa protein adalah makro molekul yg terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen & boleh pula berisi sulfur. 

Kadar nitrogen dalam protein bisa dibedakan menurut lemak & karbohidrat serta komponen bahan organik lainnya. Protein dari menurut bahasa Yunani yaitu Proteos yang berarti pertama atau utama. 

Hal ini dikarenakan protein merupakan makromolekul yg paling berlimpah didalam sel hidup dan merupakan 50% atau lebih berat kemarau sel. Protein pada setiap sel mahluk hidup tersimpan pada jaringan dan organ dan sebagai komponen utama jaringan tubuh ikan. 

Nutrient ini pada perlukan buat pertumbuhan dan pemugaran dan perawatan jaringan dan organ. Tidak ada bahan gizi lain yg dapat menggantikan peran utamanya dalam membentuk dan memperbaiki sel & jaringan yg rusak. 

Sebagai tambahan protein pula berperan buat kontraksi otot & komponen enzim, hormon dan antibodi. Protein pada bentuk komplek menjadi heme, karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Hewan air wajib  mengkonsumsi protein buat menggantikan jaringan tubuh yg aus/rusak (perbaikan) dan buat mensintesis jaringan baru (pertumbuhan dan reproduksi).

Selain itu protein mempunyai peranan biologis karena adalah instrument molekuler yg mengekspresikan berita genetik. Semua protein dalam makhluk hayati dibangun sang susunan yg sama yaitu 20 macam asam amino standar, yang molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologi. 

Dari 20 macam asam amino ini dibagi menjadi dua gerombolan  yaitu asam amino essensial sebesar 10 macam merupakan asam amino yang sangat diperlukan oleh tubuh tetapi tubuh ikan tidak dapat mensintesisnya, dan asam amino non essensial sebanyak 10 macam yaitu asam amino yang dibutuhkan sang tubuh & dapat disintesis pada tubuh ikan itu sendiri. 

Dalam bab lain anda akan dipelajari mengenai sepuluh asam amino yang krusial yg diharapkan sang ikan dan struktur bahan kimia, membedakan antara asam amino essensial & asam amino non-essensial; 

asam amino yg diserap ikan; impak defisiensi dan kelebihan menurut asam amino berkenaan menggunakan anggaran makan ikan ; 

prosedur bagaimana cara memilih kebutuhan asam amino secara kwantitatif dan kwalitatif dalam ikan; metoda mengevaluasi mutu protein; & bagaimana cara menentukan kebutuhan protein beberapa jenis ikan budidaya.

Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah  satumakro nutrient & sebagai asal tenaga primer pada manusia & hewan darat. Pada ikan, taraf pemanfaatn karbohidrat dalam pakan umumnya rendah dalam khususnya hewan karnivora, karena dalam ikan asal tenaga utama merupakan protein. 

Ikan karnivora lebih sedikit mengkonsumsi karbohidrat dibandingkan menggunakan omnivora dan herbivora. Selain itu ikan yang hayati diperairan tropis & air tawar umumnya lebih mampu memanfaatkan karbohidrat daripada ikan yang hidup diperairan dingin dan air bahari. 

Ikan bahari umumnya lebih menggunakan protein dan lemak sebagai asal energi daripada karbohidrat, tetapi peranan karbohidrat pada pakan ikan sangat penting bagi kehidupan dan pertumbuhan ikan. 

Berdasarkan hasil penelitian menerangkan bahwa ikan yg diberi pakan dengan kandungan protein tinggi tanpa karbohidrat dapat menyebabkan penurunan laju pertumbuhan & retensi protein tubuh. 

Selain itu pakan yang mengandung karbohidrat terlalu sedikit akan mengakibatkan terjadinya taraf katabolisme protein dan lemak yang tinggi buat mensuplai kebutuhan energi ikan & menyediakan metabolisme lanjutan (intermedier) buat buatan senyawa biologi krusial lainnya, sebagai akibatnya pemanfaatan protein buat pertumbuhan berkurang. 

Oleh karenanya pada komposisi pakan ikan harus ada keseimbangan antara karbohidrat, protein dan lemak, dimana ketiga nutrien tersebut adalah sumber tenaga bagi ikan buat tumbuh dan berkembang. Karbohidrat adalah senyawa organik yang tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H) dan Oksigen (O) dalam suatu perbandingan eksklusif.Karbohidrat dari analisa proksimat terdiri dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. 

Karbohidrat umumnya terdapat pada tanaman  termasuk dalam gula sederhana, kanji, selulosa, karet & jaringan yg bekerjasama dan mengandung unsur C,H,O dengan rasio antara hidrogen dan oksigen 2:1 yg hampir serupa dengan H2O & kemudian dinamakan ”karbohidrat”.Formula umum karbohidrat adalah Cn (H2O)2.

Karbohidrat adalah sumber tenaga yg murah dan dapat menggantikan protein yg mahal sebagai sumber tenaga. Selain itu karbohidrat adalah Protein sparing effect yang adalah karbohidrat dapat dipakai sebagai sumber tenaga pengganti bagi protein dimana menggunakan menggunakan karbohidrat & lemak sebagai sumber bahan standar maka hal ini dapat mengurangi harga pakan. 

Pemanfaatan karbohidrat menjadi asal tenaga pada tubuh bisa pula ditentukan oleh kegiatan enzim dan hormon. Enzim dan hormon ini krusial buat proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh seperti glikolisis, daur asam trikarboksilat, jalur pentosa fosfat, glukoneogenes & glikogenesis. 

Selain itu pada aplikasi pembuatan pakan karbohidrat seperti kanji, zat tepung, supaya-agar, alga, dan getah dapat jua dipakai menjadi pengikat kuliner (binder) buat menaikkan kestabilan pakan dalam air pada pakan ikan dan udang.

0 Response to "Kandungan Nutrisi Pada Ikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close